airsoft store

Minggu, 23 Desember 2007

MANIAK AIRSIFTGUN

JAKARTA – Hutan semak dan rerumputan itu betul-betul diliputi ketegangan. Beberapa orang berseragam hijau loreng terlihat mengendap-endap. Menghunus senapan mesin, matanya tajam mengawasi batas wilayah musuh di seberangnya.

Perlahan, jaraknya semakin dekat dan kian mendebarkan. Benar, saja. ”Serbu!” aba-aba seorang pria berpakaian dan masker hitam, dari balik semak. Sigap, ia berlari sambil memuntahkan pelurunya. Tampak, tiga rekannya memberikan tembakan perlindungan.
Terang, aksinya memicu berondongan senjata yang disertai teriakan-teriakan bernada penyerbuan antarkedua belah pihak. Sengit, dan cukup lama berlangsungnya.
Adegan seru tersebut bukanlah rekaman pertempuran di hutan pegunungan Nangroe Aceh Darussalam. Dua pihak berseteru tadi hanyalah ”perang-perangan” di antara para penggelut hobi Airsoft Gun atau penggemar koleksi senjata replika di hutan buatan Patriot, Tangerang. Sebuah tren baru di kalangan pria penggemar simulasi perang dan senjata di Indonesia.
”Awalnya, hobi ini dimulai di Amerika Serikat. Tetapi, pesatnya perkembangan industri Airsoft dan kolektor replika di Asia, jumlah penggemarnya justru meningkat di Jepang, Hong Kong, Taiwan dan Korea,” tutur Irwan H. Nursanto, penggagas berdirinya Code 4, sebuah klub penggemar Airsoft di Jakarta. Menurut Irwan, senjata yang dikumpulkan adalah senjata yang tak dapat digunakan atau hanya tiruan belaka dengan ukuran beragam.
Tapi kini, melihat bentuk, ukuran, berat maupun fungsinya, sudah kurang tepat lagi disebut replika. Kenyataannya, Airsoft bisa meniru bentuk dan tekstur asli, dan juga memiliki ukuran yang identik dengan perbandingan 1:1 dengan senjata api sebenarnya.
Kebanyakan senjatanya terbuat dari plastik kualitas tinggi berbahan ABS Resin atau ABS Plastics. Tetapi senjata itu pun bisa menggabungkan diri dengan aksesori dan part dari bahan logam. Jadi, jangan heran, jenis terakhir Airsoft telah tersedia dalam bentuk dan fitur full metal.

Tidak ada komentar:

softgun store