airsoft store

Minggu, 23 Desember 2007

MANIAK AIRSIFTGUN 02


Merunut sejarahnya, produsen mainan di Asia adalah produsen pertama Airsoft. Mereka mengembangkan sistem pegas untuk melontarkan peluru 6 mm yang kerap digunakan dalam Airsoft. Namun produksinya masih terbatas pada jenis pistol, itu pun hanya bisa menembakkan satu peluru per tembakan.
Sebutlah pistol mainan jenis Smith & Wesson 9 mm. Pada era 1987, ”Si Bongkok” yang dipakai dalam film Miami Vice itu cukup banyak penggemarnya, termasuk Irwan. Untungnya, pistol pegas ini sudah beredar di toko-toko mainan di Indonesia. Jenisnya pun semakin beragam, sehingga mudah ditemukan, termasuk jenis Colt 45, Smith & Wesson, Beretta, Dessert Eagle, Cougar.
Menjelang akhir 1997, perkembangan senjata mainan terus meningkat. Tak cuma pistol, namun juga merambah ke jenis SMG - Small Machine Gun (senapan ringan otomatis) dan Rifles (senapan serbu). Maka, beredarlah jenis senjata macam H&K MP5-A3, M-16 A1, Scorpion, UZI, Ingram di Indonesia. ”Paling mantap MP-5, bisa pakai red pointer dan flash light untuk peperangan di malam hari,” terang Irwan pengoleksi replika laras jenis M-4 A1, Ingram M-11, serta handgun Baretta M-92, Glock-17, USP Compat dan STI Highbrid itu.
Boleh jadi, sejak itulah Airsoft berkembang pesat. Maklum, produk-produknya sudah menggunakan gas khusus (CFC/HFC) sebagai tenaganya. Memang, konsepnya masih meniru sistem airgun (senjata gas) asli. Namun peniruannya hanya mengambil dari senjata bertipe gas khusus bertekanan rendah, alhasil hanya memuntahkan peluru plastik 6 mm.
”Sebetulnya, airgun sendiri bisa menembakkan peluru logam dengan bentuk dan ukuran yang sama, apalagi jenis-jenisnya semakin berkembang,” imbuh pria kelahiran Bandung 17 Oktober 1970 itu. Kala itu, jenis pistol dan senapan mesin sudah memakai sistem gas, tapi sayangnya cenderung menjadi tidak realistik. Pasalnya, jika jenis pistol menggunakan magazine sebagai wadah penyimpan gasnya, tipe senapan mesin justru memakai pipa yang terhubung pada tabung gas.
Canggih, realistik dan bertenaga. Itulah Airsoft kini. Dari segi berat pun semakin mirip dengan berat senjata aslinya. Realistik, sebab sudah diterapkannya sistem blowback (memberikan hentakan cukup besar ketika menembakkan peluru).
Akurasi penembakan pun semakin baik dengan hadirnya sistem Hop-Up. ”Sistem inilah yang bikin peluru meluncur lurus pada jarak yang lebih jauh,” imbuh Irwan. Bahkan, masih menurut Irwan, untuk beberapa jenis pistol bisa memuntahkan peluru sekaligus secara otomatis (trigger), seperti pada senapan mesin yang sebenarnya.
Pada beberapa senjata tipe lama, jarak tembak efektifnya berkisar hanya 5 sampai 10 meter. Tapi kini, kemampuan senapan Airsoft bisa mencapai jarak efektif hingga 30 meter. Malah tipe modifikasinya dapat meluncur deras sampai jarak 50 meter.
Jarak rata-rata efektif senjata mainan jenis pistol berkisar 10 meter. Sementara jenis senjata bertenaga elektrik seperti senapan mesin ringan SMG atau serbu bisa mencapai 20 meter.

1 komentar:

jo 911 tech mengatakan...

WAH SAYA NDA TAU CARA GABUNG DALAM AIRSOFTGUN MAIN GIMANA CARANYA

softgun store