
Perihal : Penjelasan tentang prosedur kepemilikan dan penggunaan senjata mainan / air soft guns
1. Rujukan :
a. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 82 / II / 2004 tanggal 16 Februari 2004 tentang pengawasan dan pengendalian senjata api dan amunisi non organik TNI / POLRI
b. Telegram Kapolri No. Pol. : TR/768/IV/2008 tanggal 10 April 2008 perihal wasdal peredaran senjata mainan / air soft guns secara ilegal.
c. Nota Dinas Kabid Telematika Polda Jatim No. Pol. : B/ND-168/VI/2008/Bid Telematika tanggal 30 Juni 2008 tentang Pengaduan masyarakat.
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, terkait dengan prosedur perijinan kepemilikan dan penggunaan senjata mainan / air soft guns disampaikan sbb:
a. Bahwa senjata mainan / menyerupai senjata api (air soft guns) digolongkan sebagai peralatan keamanan sebagaimana dimaksud Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 82 / II / 2004 tanggal 16 Februari 2004.
b. Dalam hal pemilikan dan penggunaan, pembawaan dan penyimpanan peralatan keamanan belum diatur dalam perundang-undangan atau ketentuan lainnya namun dilihat dari akibat penggunaannya dapat membayakan bagi keselamatan jiwa seseorang dan dapat digunakan untuk melakukan kejahatan, maka untuk kepemilikan dan penggunaannya diberlakukan seperti senjata api.
c. Terhadap senjata mainan / menyerupai senjata api (air soft guns) dapat diberikan izin penggunaan dan pemilikan dan nomor registrasi diterbitkan oleh Kabid Yanmin Baintelkam Polri.
d. Terhadap senjata mainan / menyerupai senjata api (air soft guns) diberikan untuk peruntukan olahraga menembak target dan tidak diberikan untuk peruntukan bela diri.
e. Terhadap senjata mainan / menyerupai senjata api (air soft guns) yang telah mendapatkan izin penggunaan dna pemilikan dapat disimpan dirumah dengan surat izin penyimpanan dari Polda setempat.
f. Persyaratan kepemilikan dan penggunaan sebagai berikut :
a. Surat ijin import.
b. Rekomendasi Pengda Perbakin / club menembak.
c. Anggota Perbakin / club menembak.
d. Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
e. Umur 18 s/d 65 tahun.
f. Pas foto ukuran 2 x 3 sebanyak 4 lembar.
3. Demikian disampaikan sebagai masukan dan menjadi maklum.
berdasarkan informasi : Administrator polda metro
First machine gun was invented in USA by Hiram Maxim in 1883 and patented two years later. First wars Maxims' MGs was taken into was colonial war in South Africa and Russia-Japan war (1904-1905). During WW 1 all sides used many machineguns, both heavy (on wheels or tripods) and ligth (on bipods). After WW1 MGs become a standart issue as a squad weapons for ground and anti-aircraft warfare. Most widely used MGs were Maxims (in many modifications), Brownings M1919, Gotchkiss. Between two World Wars first appeared large caliber MGs (as a rule, its caliber was .50", or 12.7mm). Best examples - Belgian/American Browning M2 and Soviet DShK-12.7. During WW2 Germans developed first mass "universal" MG (Mg42, later - Mg43), which can be used as a "ligth" MG on bipod or as a "heavy" one on tripod agains ground or air targets. This MGs set the trend, so almost all modern "medium" MGs such as Belgian MAG, American M60, Russian PKM may be used on bipod or tripod, as needed.
The feeding systen of almost all medium and heavy MGs is build around belted (or linked) ammunition. Early belts were made from textile, modern belts are made from metal. Metal belts may be "desintegrated" or non-desintegrated.
In the desintegrated belt the metal links are linked ty each other by the cartridge. When feeding system of the MG removes cartridge to feed the MG, links fall apart, thus "desintegrate" the single belt into the links. In non-desintegrated belts links are connected by the means of special details, and belts remains "one piece" even when all cartridges are removed. Usual belt capacity for heavy MG is 50-100 rds, for medium and light ones - 100-250 rds.
Light MG often employs the magazine feeding system, using the snandart 'assault-rifle' style box magazines for 30-45 rounds each or hi-capacity drum or dual drum (Beta-C and others) magazines for 50-100 rounds each. In light MGs, made from assault rifles, magazines usually exchangeable between LMG and assault rifle. Good examples are AK and RPK Russian, Steyr AUG Austrian and L85/L86 British systems. Some light MGs such as FN Minimi/M249 are dual-feed and can use belts or box magazines without any modifications. 




